Banyak wawancara
kerja berakhir menyedihkan karena hal-hal konyol yang dilakukan si pelamar.
Walau kesannya sepele, hindarilah kesalahan konyol seperti di bawah ini:
1. Diantar pacar atau mama
Percayalah, hal ini sering terjadi. Bukan satu-dua kali saya mendengar bahkan
melihat sendiri kejadian seperti ini. Melamar kerja menunjukkan Anda mulai
belajar sebagai pribadi yang mandiri. Berusaha mencari perkembangan karier dan
penghasilan sendiri. Pada saat wawancara kerja kedewasaan dan profesionalitas
Anda juga akan dinilai.
Membawa pacar atau mama pada saat wawancara kerja (ada yang ikut menunggu
bersama di ruang tunggu bahkan tak sedikit yang terlihat mesra dengan pacar)
menimbulkan kesan Anda tak bisa berdiri sendiri dan tergantung pada orang lain.
Pikirkan kembali, citra atau pesan apa yang ingin Anda sampaikan? Pada satu
kesempatan saya bahkan melihat sang pacar dengan cueknya ikut masuk ke ruangan
wawancara. Meminta ditemani atau diantar bisa jadi tak ada salahnya. Tapi
usahakan agar mama atau sang pacar bisa menunggu di tempat lain. Datanglah
sendiri dengan percaya diri dan tampilkan kesan profesional yang bisa
diandalkan agar menimbulkan poin positif. Siapa sih yang ingin mempekerjakan
anak manja?
2. Buta informasi
Ini kesalahan umum yang sering dilakukan anak baru lulus. Saking semangatnya,
lamaran ditebar ke mana-mana. Begitu ada panggilan, bisa jadi Anda sudah tak
ingat lagi perusahaan apa yang memanggil Anda. Konyolnya lagi, hal ini kemudian
ditanyakan kepada si pewawancara. “Maaf ini perusahaan apa ya?” “Maaf saya lupa
saya melamar di posisi apa ya di sini?”
Waakkwaw! Nilai Anda akan langsung turun ratusan poin. Hello! Anda seharusnya
sudah akrab dengan yang namanya internet. Saat dihubungi untuk wawancara kerja,
pastikan Anda mengetahui pasti nama perusahaan dan untuk posisi apa Anda
dipanggil. Setelah itu, gunakan mesin pencari.
Buta informasi soal perusahaan dan posisi yang dilamar menunjukkan Anda orang
yang tidak maksimal dalam melakukan sesuatu dan tidak memperhatikan detail. Hal
tersebut juga menunjukkan kurang penghargaan Anda pada perusahaan yang memberi
Anda kesempatan kerja.
3. Miss Ring-ring
Ponsel Anda bolak-balik berbunyi saat wawancara kerja. Pesan singkat sampai
telepon masuk mewarnai proses wawancara Anda. Percayalah, pewawancara Anda akan
merasa terganggu dan tak dihargai. Anda pun tidak fokus. Anda akan dianggap
sebagai orang yang kurang bisa menghargai orang lain dan sulit fokus pada hal
penting.
Pada saat memasuki ruang wawancara masukkan ponsel dan gadget ke dalam tas.
Fokus pada pewawancara dan pertanyaannya. Tak perlu sesekali merogoh kantong
untuk memeriksa pesan yang masuk. Anda akan terlihat tak punya etika,
meremehkan dan tidak menghargai si pewawancara. Memberi kabar pada pacar atau
orang tua bisa menunggu sampai proses wawancara selesai. Jika Anda sedang
menunggu kabar yang super duper penting sampai tak bisa menyimpan ponsel
pastikan Anda mengomunikasikannya dengan si pewawancara. Jika ia tetap tak
mengizinkan maka Anda sebaiknya hormati keputusannya.
4. Makan permen karet
Napas segar yang didapat setelah mengunyah permen karet memang bisa pendukung
penampilan. Tapi sebelum Anda masuk ke kantor pewawancara sebaiknya buang
permen karet Anda. Kesan apa yang ingin Anda tampilkan dengan berbicara sambil
mengunyah permen karet? Walau perusahaan yang Anda lamar bersifat santai tentu
tak ada salahnya menghargai si pewawancara dengan tampil sebaik mungkin.
Selain mengunyah permen karet, menggoyang-goyangkan kaki, terus menatap ke
bawah, tak melihat mata si pewawancara, bahkan menguap pada saat wawancara
merupakan beberapa bahasa tubuh yang perlu Anda hindari. Bahasa tubuh apa saja
yang perlu dihindari saat wawancara kerja bisa dilihat di artikel ini
5. Datang terlambat
Ini merupakan
kesalahan paling umum. Tepat waktu atau tidaknya Anda menunjukkan seberapa
besar Anda menghargai kesempatan yang diberikan. Macet merupakan lagu lama yang
tak perlu Anda nyanyikan. Kecuali terjadi musibah besar seperti banjir pekan
lalu, ada banyak cara menghindari macet misalnya dengan berangkat lebih awal
atau menggunakan moda transportasi tertentu.
Tersasar? Sebagai calon pelamar yang baik, jika Anda tidak familiar dengan
daerah kantor tempat wawancara, sebaiknya lakukan survei sebelum hari-H. Alasan
nyasar justru akan membuat Anda terlihat seperti orang yang kurang persiapan.
Jika Anda tahu akan terlambat dari beberapa waktu sebelumnya sebaiknya hubungi
pihak pewawancara dan bicarakan situasi Anda. Apakah memungkinkan ia untuk
menunggu atau perlu dijadwalkan ulang. Sering kali pewawancara Anda adalah
orang dengan jadwal yang padat dan penting. Jangan pernah meremehkan situasi
seperti ini jika berniat mendapatkan pekerjaan dari perusahaan tersebut.
No comments:
Post a Comment