Friday, 23 May 2014

Do'a Berbuka Puasa yang Benar Berdasarkan Hadist

Assalamu'alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh


Ada bermacam-macam tentang doa berbuka puasa, diantaranya sebagai berikut :

Dari ibnu ‘abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa,” Allahumma laka shumna wa’alaa rizqika afthornaa fataqobbal minna innaka antas samii’ul ‘aliim (Ya Allah, untuk-Mu kami berpuasa, dan atas rizqi-MU kami berbuka, maka terimalah (ibadah) dari kami, sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui)”. [HR. Daruquthni juz 2, hal. 185 no. 26, dlaif karena dalam sanadnya ada perawi ‘Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah]

Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata : Adalah Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthartu fataqabbal minnii innaka antas samii’ul ‘aliim (Untuk-Mu kami berpuasa, dan atas rizqi-Mu kami berbuka, maka terimalah ibadahku, sesungguhnya Engkau maha mendengar lagi maha mengetahui)”. [HR. Thabrani dalam Al-kabir juz 12, hal. 113, no 12720, dalam sanadnya ada perawi bernama ‘Abdul Malik bin Harun bin ‘Antarah, ia dlaif]

Bismillah, Allahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu (Dengan nama Allah. Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa dan dengan rizqi-Mu aku berbuka). [HR. Thabrani, dalam Al-Ausath hadits no. 7547, dalam sanadnya ada perawi yang bernama Dawud bin Zabraqan, dan ia dlaif – Majma’uz Zawaaid juz 3, hal. 279]

Dari Mu’adz RA, ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “Alhamdu lillaahil-ladzi a’aananii fa shumtu wa rozaqonii fa-afthortu ( segala puji bagi Allah yang telah menolongku, sehingga aku berpuasa dan telah memberi rizqi kepadaku, maka aku berbuka)”. [HR. Ibnu Sunni hal. 169, no. 479, sanadnya dlaif, karena didalamnya ada perawi yang tidak disebutkan namanya]
Dari Mu’adz bin Zuhrah, bahwasannya telah sampai kepadanya bahwa Nabi SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “ Allaahumma laka shumtu wa ‘alaa rizqika afthortu (Ya Allah, untuk-Mu aku berpuasa, dan dengan rizqi-Mu aku berbuka puasa) “. [HR. Abu Dawud juz 2, hal. 306, no. 2358, hadits tersebut mursal, karena Mu’adz bin Zuhrah tidak bertemu Nabi SAW]

Dari Ibnu Abi Mulaikah, ia berkata : saya mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al-‘Ash berkata : Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda, “ sesungguhnya bagi orang yang berpuasa itu ketika berbuka ada doa yang tidak akan di tolak”. Ibnu abi mulaikah berkata :  aku mendengar ‘Abdullah bin ‘Amr apabila berbuka puasa berdoa, “Allaahumma innii as-aluka birohmatikal-latii wasi’at kulla syai-in an taghfiro lii ( Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan Rahmat-Mu yang luas meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni aku) “. [HR. Ibnu Majah juz 1, hal. 557, no. 1753, hadits hasan]

Dari marwan, yakni bin salim Al-Muqaffa’, ia berkata : Aku melihat Ibnu ‘umar RA memegang jenggotnya, lalu memotong  yang lebih dari genggaman tangannya. Ia berkata : Adalah Rasulullah SAW apabila berbuka puasa beliau berdoa, “ Dzahabadh-dhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaa-allah (Haus telah hilang, urat-urat telah basah, dan semoga pahala tetap di dapat, insyaa-allah). [HR. Abu dawud juz 2, hal. 306, no. 2357, hadits hasan]

Keterangan :

Dari riwayat-riwayat diatas bisa kita ketahui bahwa yang derajatnya hasan adalah riwayat Ibnu Majah dari Ibnu abi Mulaikah dan Riwayat Abu Dawud dari marwan bin salim. Namun pada riwayat Ibnu abi Mulaikahdiatas, doa tersebut adalah lafadhnya Ibnu ‘Amr. Adapun pada riwayat Abu Dawud tersebut lafadh doa itu dari Nabi SAW. dengan demikian kita ketahui bahwa doa berbuka puasa yang paling kuat riwayatnya adalah yang diriwayatkan Abu Dawud dari Marwan bin Salim dari Ibnu ‘Umar(Dzahabadh-dhoma-u wabtallatil ‘uruuqu wa tsabatal ajru, insyaa-alloh).


No comments:

Post a Comment

Select Your Language

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : Tato