Assalamu'alaikum Warrahamatullahi Wabarakatuh
Sebelumnya sudah di perkenalkan mengenai kota Purworejo, sekarang akan saya perkenalkan daerah dimana saya tinggal dan tumbuh berkembang yakni Martapura. Martapura adalah salah satu kecamatan di kabupaten OKU Timur
Kabupaten OKU Timur dibentuk pada 16 Januari 2004 karena adanya dukungan tokoh masyarakat dan partai politik kabupaten OKU yang kemudian disetjui DPRD kabupaten terhadap pemekaran wilayah kabupaten OKU menjadi 3 kabupaten yaitu : OKU Induk, OKU Selatan, dan OKU Timur. Pemekaran kabupaten ini diresmikan oleh mantan gubernur Provinsi Sumatra Selatan, yaitu Syahrial Oesman
Iklim di Kabupaten OKU Timur termasuk tropis basah dengan variasi curah hujan antara 2.554 - 3.329 mm/tahun. Topografi di wilayah Kabupaten OKU Timur dapat digolongkan ke dalam wilayah datar (Peneplain Zone), bergelombang (Piedmont Zone) dan berbukit (Hilly Zone).
Batas-batas wilayahnya adalah sebagai berikut:
- Utara Kecamatan Tanjung Lubuk dan Lempuing (Ogan Komering Ilir)
- Timur Kecamatan Lempuing dan Mesuji (Ogan Komering Ilir)
- Selatan Kabupaten Way Kanan, (Provinsi Lampung) dan Kecamatan Simpang (Ogan Komering Ulu Selatan)
- Barat Kecamatan Lengkiti, Sosoh Buay Rayap, Baturaja Timur dan Peninjauan (Ogam Komering Ulu) dan Muara Kuang (Ogan Komering Ilir)
Kabupaten OKU Timur memiliki potensi lahan pertanian yang cukup luas. Kabupaten OKU Timur juga merupakan salah satu daerah penghasil beras terbesar di Sumatera Selatan. Hal ini di dukung oleh Bendungan Perjaya dan jaringan irigasi yang memadai di daerah ini. Di sektor perkebunan, komoditi andalan dari Kabupaten OKU Timur adalah karet dan kelapa sawit.
Bahan galian merupakan salah satu aset Kabupaten OKU Timur untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Potensi kekayaan alam Kabupaten OKU Timur meliputi batubara yang tersebar di Kecamatan Buay Madang, Madang Suku II, Martapura dan Buay Pemuka Peliung.
Salah satu potensi wisata di Kabupaten OKU Timur adalah Bendung Perjaya, Kecamatan Martapura. Bendung yang dibangun tahun 1991 ini, selain berfungsi sebagai sarana irigasi juga potensial untuk dijadikan obyek wisata alam sebagai sumber pendapatan daerah dan hiburan rakyat.
Selain itu juga wisata Danau Datuk juga memiliki potensi untuk dikembangkan. Letak Danau Datuk sekitar 40 km dari Ibukota Kabupaten Martapura.
No comments:
Post a Comment